Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Tari Manuk Rawa

Gambar
Tarian Manuk Rawa adalah tarian tradisional yang berasal dari Bali. Tarain ini pertama kali diciptakan di tahun 1981 oleh seorang koreografer yang bernama I Wayan Dibia, dan seorang komposer yang bernama I Wayan Beratha. Sebelum menjadi sebuah tari lepas, tari Manukrawa ini merupakan bagian sendratari Mahabharata Bale Gala-Gala karya tim dari sendratari Ramayana atau Mahabharata Propinsi Bali yang ditampilkan di dalam Pesta Kesenian Bali pada tahun 1980.  Dari sejarah tari Manukrawa ini gerakannya diambil dari tari klasik Bali yang kemudian dipadukan dengan gerakan tari yang berasal dari Jawa dan Sunda, yang telah dimodifikasikan sesuai dengan tuntutan dari keindahan. Komposisi Tari Manuk Rawa Dalam menarikan tarian ini, biasanya akan dibawakan oleh sekelompok (antara 5 - 7 orang ) penari wanita. Tarian ini merupakan tarian kreasi baru yang menggambarkan perilaku dari sekelompok burung (manuk) air (rawa) sebagaimana yang telah dikisahkan di dalam cerita Wana Parwa dari Epos Ma

Tari trunajaya

Gambar
Sejarah tari trunajaya Sumber foto :https://estetika-indonesia.blogspot.co.id/2016/05/tari-trunajaya-dari-bali.html?m=1 Menurut sejarah Tari Trunajaya berasal dari bali tepatnya dari Buleleng. Buleleng terletak di Pulau Bali bagian utara. Tari Trunajaya menggambarkan gerak gerik seorang pemuda yang baru menginjak dewasa. Gerakannya menggambarkan prilaku seorang remaja yang enerjik, penuh emosional dan ulahnya senantiasa untuk memikat hati seorang gadis. Tari Trunajaya termasuk tari putra keras yang  biasa ditarikan oleh penari putri. Pencipta tari Trunajaya adalah  Pan Wandres dalam bentuk kebyar Legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik. Tarian ini diciptakan pada tahun 1915. Kreasi tarian Trunajaya ini diciptakan untuk sebuah tari hiburan yang bisa dinikmati saat-saat perayaan tertentu. Tari Trunajaya termasuk dalam kategori tari Balih-balihan atau sebagai tari hiburan. Sebagai tari hiburan tarian ini dapat dipentaskan dimana saja. Misalnya di halaman pura, di lapa

TARI PUSPANJALI

Gambar
Tari Puspanjali  adalah sebuah tarian kreasi baru yang diciptakan oleh seorang seniman kawakan dai Bali yakni  N.L.N. Swasthi Wijaya Badem 26 tahun yang lalu tepatnya tahun 1989. Seperti apa sinopsis, sejarah serta bagaimana gerakan dan keindahan tarian yang juga mendapat sentuhan dari I Nyoman Windha sebagai penata musik pengiring nya tersebut? Selengkapnya bisa kita simak di bawah ini. Sejarah Nama dari Puspanjali sendiri berasal dari dua kata yakni puspa dan anjali yang masing-masing memiliki arti bunga dan menghormat. Dari nama tersebut tentu akan kita dapati tujuan tarian puspanjali yakni sebagai tarian penghormatan bagi para tamu. Adalah N.L.N. Swasthi Wijaya Badem seorang seniman profesional inilah yang menciptakan gerakan puspanjali. Selain dikenal sebagai pencipta puspanjali Swasthi Wijaya Badem juga terkenal akan tarian hasil karyanya yang lain seperti Tari Saraswati, Belibis, Siwa Nataraja, dan Tari Sekarjagad. Dalam penggarapannya Swasti Wijaya tidak serta merta meny

TARI PANYEMBRAHMA.

Gambar
Tari Panyembrama Dipentaskan oleh penari - penari wanita secara berkelompok. Dirancang sedemikian rupa baik Lirik mata, senyum, keceriaan dari setiap gadis yang membawakan tarian ini sehingga seirama dengan musik, atau gamelan, hentakan kaki,  gemulai tangan, kelembutan jari jemari, gerakan tubuh serta goyangan pinggulnya membuat nilai tambah dari keramahan dibandingkan dengan tarian Bali lainnya dalam hal penyambutan. Di Bali, selain digunakan sebagai tari penyambutan, tari ini juga sering dipentaskan dalam upacara agama hindu di pura sebagai tari pelengkap persembahan sebelum  tari sanghyang  atau  rejang . Gamelan yang digunakan dalam tarian ini adalah gong kebyar dan dalam pentas menggunakan pakaian adat Bali. Sumber : 3.bp.blogspot.com/-2vMDMGa1y18/T1I-UJ3k35I/AAAAAAAAAA8/NGYKdOiK64E/s1600/4837265557_ef7cfbe516.jpg http://sejarahtaribali.blogspot.co.id/2011/05/tari-panyembrama.html?m=1

Tari kembang girang

Gambar
Tari Kembang Girang Tarian Bali yang terkesan lebih moderen ini mengenakan busana kekinian, bahu penari sudah mulai tertutup oleh baju. Pengenaan mahkota dengan hiasan jalinan bunga panjang dari rambut sampai dada. Pakaian lebih terasa kental dengan Bali lain dengan bunga di rambul yang terasa mengadopsi daerah luar. Penariadalah gadis dengan membawa kipas dan juga selendang yang ada di piinggir kiri dimainkan layaknya sayap-sayap, Gerak Tari Kembang girang ini begitu enerjik bergerak dengan cepat ke sana-sini. Seperti seorang gadis yang sangat lincah dalam hidupnya, selain selalu memainkan kipas dan selendangnya, beberapa kali tampak dengan agem (gaya) menyamping dan memamerkan pantatnya. Beberapa kali para penari tampak bersatu dalam gerak, dan mulai mencar dengan posisi berbaris. Ditampilkan dalam pentas seni tradisi maupun nasional. Dalam pertunjukan seni di beberapa tempat sering juga terlihat tarian ini ditampilkan. Karena termasuk pertunjukan balih-balihan atau bisa dipertu